Sampai sebesar ini, saya tidak bisa
berenang. Dan saya benar - benar ingin bisa berenang. Tapi sayangnya
saya mendapat seorang pembimbing yang salah. Beliau memang seorang
perenang yang handal, tapi sayangnya beliau bukan guru yang baik.
Beliau
hanya mau memperhatikan murid - murid tertentu, padahal sebagai seorang
guru beliau wajib memperhatikan semua muridnya. Bukan hanya sekedar
pura - puar perduli, tapi benar - benar perduli. Tak memaki murid yang
bodoh dan menertawakannya dilain kesempatan. Tapi membimbingnya agar dia
tak menjadi bodoh, bukannya seperti itu tugas seorang guru? meskipun
dia hanya sekedar guru renang?
Mungkin
beliau tak pernah menyadarinya, tapi beliau telah membuat saya
ketakutan untuk bertanya tips dan trik renang yang baik, bagaimana saya
bisa berenang jika seperti ini? meskipun saya benar - benar berniat,
meskipun pembimbing saya adalah orang yang paling ahli dalam bidang
berenang? saya tak akan bisa berenang, saya jamin itu. Tapi tidak, jika
saya memiliki keinginan yang sangat besar dibandingkan dengan rasa takut
yang diciptkannya dari tekanan - tekanan yang dianggap suatu hal yang
tak disengaja itu.
Suatu saat saya
tidak hanya bisa berenang, disebuah kolam dangkal, tapi saya juga ingin
berenang di samudra luas. Dan akan saya buktikan, bahwa orang - orang
yang mendapat tekanan lah yang dapat lebih hebat daripada seseorang yang
selalu dininabobokan dan dimanja. Hidup ini keras, tekanan akan
membantumu untu besar. Jadi jangan pernah menyalahkan siapapun!
berterimakasihlah atas tekanan itu, karena itu kamu akan menjadi sebuah
jiwa yang besar!
Berusahalah, dan
jangan takut akan tekanan yang menimpamu dan membuatmu sulit bernafas,
karena suatu saat kamulah yang akan bernafas dengan lega, walaupun di
sebuah ruang hampa udara!
Repost From Saya Ingin Berenang, Tapi . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar