Umur saya yang kini
menginjak 20 th tentunya sudah cukup dikatakan mempunyai kisah yang tak
sedikit, baik itu kisah cinta maupun kisah-kisah lainnya.
Tapi
kali ini, saya hanya akan membahas kisah cinta saya secara garis
besarnya ( yang kata banyak orang udah mirip kaiak sinetron ) yang akan
saya bahas per kisahnya pada tulisan lain saya dan bagaimana pendapat
saya tentang mereka sebenarnya. ( setiap nomor adalah link untuk membaca
kisah selengkapnya )
Saya
berumur 20 tahun, dan selama itu pula saya tidak pernah merasakan
bagaimana itu berpacaran, selain faktor orang tua yang belum mengijinkan
( keluarga saya termasuk kolot mengenai masalah ini ), masih ada
faktor-faktor lainnya yang entah mengapa selalu saya sengaja lakukan,
meskipun saya sebenarnya menganggap semua ini hanya sebuah ketidak
sengajaan
1. saya
mengenalnya ketika masih TK, dia sahabat baik saya. Tapi saya hanya
menganggap ini hanya sebagai cinta monyet saya yang begitu mudah saya
lupakan.
2. saya
sudah lupa namanya, tapi nggak akan pernah lupa wajahnya. Dia kakak
kelas saya sewaktu SD, dia begitu baik dan sossok yang sangat pendiam.
Saya benar-benar mengaguminya.
3.
dia teman saya diSD Unggulan ( dulu sewaktu SD saya sempat merasakan
bersekolah di SD Unggulan, tp karena beberapa alasan, saya harus kembali
ke SD asal ). Dia sangat usil dan nakal, tema-teman sering menjodohkan
kami, padahal sebenarnya tidak seperti yang mereka lihat, kami tidak ada
hubungan apa-apa, kami hanya teman. Mungkin dia merasa cocok dengan
saya karena sikap saya yang apa adanya dan yang dapat dikatakan seperti
seorang cowok.
4.
sebenarnya dia adalah cowok yang baik, tapi sayangnya saya benar-benar
tidak bisa menyukainya dan hanya dapat menghindar ketika kami mulai
dekat. Dia adalah teman SMP saya, dan dia selalu menunggu saya
diperempatan jalan untuk bisa pulang bersama-sama, saya berjalan kaki
sementara dia menuntun sepedahnya.
5.
dia senior saya disalah satu extra kurikuler sewaktu SMP, saya tidak
pernah tau bagaimana sebenarnya perasaan dia, dia benar-benar
menggantung hubungan kami, hingga akhirnya saya tau, DIA SUDAH PUNYA
PACAR!!!!!!tapi meskipun begitu sikapnya tetap sama, hingga akhirnya
kami benar-benar loss contact ketika dia lulus SMP
6.
dia sahabat sepupu saya, meskipun anak dari orang kaya, dia adalah
seoarang cowok yang sangat sederhana. Dan itulah yang saya kagumi dari
dia. Tapi sayangnya, dia lebih memilih sahabat saya. dan saya turut
bahagia atas hubungan itu
tapi apa yang terjadi??? kami semua tertipu dengan kepolosannya, dia tak seperti yang kami banyangkan.
7.
ini crita yang paling kompleks, saya mengenalnya ketika kelas 3 SMP dan
dia kelas 2 SMA, ada banyak hal yang terjadi disini, dia orang yang
paling sering saya lukai dan melukai saya, tapi tetap saja kami tidak
pernah memperjelas hubungan ini, karena sebelum semuanya terjadi, saya
membuatnya terluka hingga detik inipun saya tidak tau bagaimana
perasaannya yang sebenarnya.
8.
dia seseorang yang sebenarnya tidak boleh saya sukai, umurnya 24 tahun
sama seperti kakak saya, tapi dia bukan teman kakak saya. Bodohnya saya
karena sempat menyukai orang macam dia, meskipun saya tau dia berpacaran
dengan teman saya sekaligus dengan adik kelas saya, saya tetap
memperdulikan perhatiannya yang saya tau hanyalah rayuan gombal belaka.
Setiap dia marah, dia akan melakukan hal-hal bodoh yang akan berhenti
jika saya juga melakukan hal bodoh yang telah dia minta.
9.
saya mengenalnya baru-baru ini, sewaktu kuliah. Kami sempat dekat dan
akhirnya menjauh karena dia tak bisa memahami saya. Begitu pula saya
yang tidak pernah mau mengalah didepannya.
10. sampai sekarangpun saya tidak tau nama lengkapnya. Tapi akhirnya saya tau, bahwa saya hanya mengaguminya.
11.
dia sahabat dari . . . entah mengapa dia selalu menghindari saya. Dan
ini yang membuat perasaan saya semakin tak pasti karena tidak pernah ada
kepastian darinya.
Dan akhirnya saya tahu, tak ada perasaan yang special untuk mereka.
Karena mereka bukanlah the one yang saya tunggu selama ini, dan kini saya akan tetap menunggu seseorang yang nantinya akan benar-benar menjadi the one saya.
Saya yakin, saya akan menemukannya, entah cepat ataupun lambat. Dan saya akan tetap menunggunya.
Dan akhirnya saya tahu, tak ada perasaan yang special untuk mereka.
Karena mereka bukanlah the one yang saya tunggu selama ini, dan kini saya akan tetap menunggu seseorang yang nantinya akan benar-benar menjadi the one saya.
Saya yakin, saya akan menemukannya, entah cepat ataupun lambat. Dan saya akan tetap menunggunya.
Repost from mereka dan saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar