Rabu, 01 Januari 2014

My Poem 2

ketika cinta bungkam mulutku tuk sekali lagi
hanya dapat kulihat kebencian dimatamu
ketika rindu mematungkanku dihadapmu
hanya dapat ku rasakan kemarahan digemuruh hatimu
cinta dan rindu tlah memperbudakku
jadikanku seonggok tubuh tak bernyawa yang tak pernah berdaya dihadapmu
jika dia tak bersahabat denganku, lalu menagapa aku harus mendewakan cinta?


***

aku mencintaimu betapa bodohnya aku karna mengharap suatu hal yang tak pasti dari orang sepertimu jika kau merasa menjadi pencuri hatiku beri aku jawaban karna tak mungkin ku ungkap smua yang kurasa padamu
***

cinta apa itu cinta apa benar aku tlah jatuh cinta pada ombak yang tak mungkin ku cinta karna jika deburnya datang kan dia kikis hati rapuh yang tlah mencintainya

***

Otakku penuh,
Terpenuhi fikiran-fikiran tentang dirimu
Tentang marahmu yang buatku semakin tak menentu
Tentang dendammu yang berkobar tak termaafkan oleh ucap maafku
Hatiku sesak,
Dijejali beribu rangkaian kata yang tak mampu kuucap
Tentang semua yang kurasakan untukmu
Tentang cinta dan kebosanan
Tentang harapan dan keputusasaan
Yang tak pernah lelah kujejalkan, diantara sela air mata dan senyuman

***

ketika kebencian menghampirimu ,aku tak berani tuk sedetik saja menyapamu
ketika dendam membujukmu,aku tak berani tuk sedetik saja ucapkan kata rindu untukmu
mungkin benar kuharapkan senyummu,mungkin benar kurindukan candamu
namun aku bukanlah narapidana dibalik terali besi dan kau bukanlah sipir bersenjata bedhil
tak pantas kau menghukumku dengan rasa bersalah seperti ini
jadi jangan pernah salahkan aku ,jika rasa benci dan dendam mengetuk pintu hatiku,mengusir rasa cinta dan rinduku untukmu

***

untuk cintaku yang tertinggal diperbatasan tanpa ujung,
malam ini begitu sunyi,suara jangkrik tak terdengar bersahutan,tak ada yang meramaikan hatiku yang sunyi sepi ketika teringat akan indah hadirmu
sebuah kesalahan bodoh tlah buatku terperosok dalam penyesalan yang tak berujung,yang semakin jauhkan hadirmu dari lembar hidupku
andai waktu dapat kuputar dan kuhentikan,akan kukembalikan dia kemasa itu,detik pertama bulan keempat,saat semua orang seharusnya bersuka cita
andai aku tak terbutakan oleh tradisi bodoh bocah remaja,mungkin saat ini ku tak dapat benci darimu
andai kau ijinkan aku tuk ucap sebait kata,hanya ini yang dapat kusampaikan
AKU MENYESAL DAN MAAFKAN AKU
jadi kumohon,berbaliklah, dan tersenyumlah untukku sekali lagi
***
cinta itu tak pernah berat sebelah, jika kamu yang hanya melimpahinya dengan rasa cinta tapi dia tidak, itu bukan cinta
cinta itu seperti kembang api, meledak-ledak tak pasti, jangan pernah bermain sendiri, karena jika terbakar tak akan ada yang menyembuhkanmu
 
Repos from my poem 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar